Dunia pendidikan akan selalu berkembang seiring pertumbuhan pengetahuan, ekonomi, sosial dan teknologi. Dalam setiap perkembangannya akan selalu ada tantangan yang harus siap dihadapi, sekolah harus beriringan dengan perubahan zaman.

Ciri sekolah yang baik ialah sekolah yang bisa berkembang dan mampu menghadapi tantangan zaman. Hanya saja tak semua pihak mampu menerima perubahan tersebut. Oleh karenanya, kepala sekolah sebagai pemegang kebijakan tertinggi harus mampu mengadopsi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman sehingga pola dan mutu pendidikan meningkat.

Pada kamis (05-03) Perguruan Islam Al Syukro Universal mengadakan workshop khusus kepala sekolah sebagai leader di sekolah. Workshop ini bertajuk tantangan sekolah pada pendidikan dasawarsa abad ke-21 yang disampaikan oleh Guru Agung Pardini (Konsultan Madrasah 5.0), Rina Fatimah (Praktisi Pendidikan) serta Cicih Kurniasih (Aktivis Pendidikan Dompet Dhuafa).

Dalam workshop ini Guru Agung menyampaikan “ guru mau tidak mau, suka tidak suka, HARUS mengubah paradigma mereka supaya lebih modern. Apa yang dikuasai murid kudu bias dikuasai gurunya”.

Para kepala sekolah pun harus uprading tentang sistem pembelajaran modern agar memberikan kualitas dan pola belajar yang menyenangkan sehingga mampu mengembangkan kreatifitas siswa dalam terciptanya suasana kelas yang kondusif dan tidak monoton.

Adapun Rina Fatimah menambahkan peran komunikasi sangat penting bagi pendidikan saat ini karena dalam lingkungan yang kebanyakan memainkan gadget maka dibutuhkan pendamping dalam mendidik anak.